Kejutan yang Menyedihkan
Sudah genap setahun aku menjalin kisah cinta dengan seorang lelaki yang bernama Radit.Kami menjalani hubungan ini dengan jarak jauh tapi kami saling mempercayai satu sama lain. Dulunya Radit tinggal di daerah yang sama dengan ku tapi karena orang tuanya di tugaskan ke daerah lain jadi kami terpaksa menjalani hubungan ini dengan jarak jauh.Kami selalu berkomunikasi dengan apa pun sms,telpon,e-mail,chatting,video call hingga yahoo messenger sekali pun.Semuanya berjalan lancar dan seperti biasa namun semuanya berubah saat seminggu sebelum 9 november tanggal dimana kami genap setahun.Anehnya Radit tidak menjawab telpon selama seminggu itu dan membalas sms ku pun singkat sekali bahkan ia pernah tidak membalasnya.Sebagai seorang perempuan tentu saja aku marah siapa yang tidak marah komunikasi kita tidak dibalas oleh pacar ? dia membela diri dengan cara mengirim email dengan cara menelpon seperti biasanya dia membela diri. Isi email itu sangat panjang dan aku merasa aneh.Felling ku merasakn yang mengirim ini bukan Radit tapi orang lain.Itu terbukti dengan caranya dia mengirim email yang banyak basa basinya aku tahu betul dia adlah orang yang suka to the point Radit bukan tipe laki-laki yang pintar berbasa basi.Alasannya dia tidak menjawab telpon ku adalah karena dia sangat sibuk dengan tugasnya sebagai ketua osis si SMU barunya dan yang paling masuk akal menurutku adalah sinyal jaringan yang sulit masuk didaerahnya.
Memang kedua orang tua Radit dipindahkan di daerahh agak terpencil di indonesia karena pekerjaan orang tuanya dan disana sulit sekali mendapatkan sinyal.Akhirnya aku memaafkannya tepat di hari sabtu tanggal 8 november sebelum tanggal 9 november.Sore sabtu aku berniat memberinya kejutan dengan mendatanginya di daerahnya sana dengan menaiki pesawat terbang yang jaraknya ditempuh sekitar 1 jam saja.
Ini pasti akan menjadi kejutan yang indah di hari jadi kami yang genap 1 tahun.Setelah sampai disana aku segera menelponnya untuk minta jemput dibandara.
“Halo Radit? kamu dimana ?” tanya ku sambil mengapit hendphone di pundak.
“Maaf saya adiknya Ira,ka Raditnya sedang gak ada dirumah dan handphonenya ketinggalan ini fika ya ?” ujar gadis itu pelan.
“Saya fika pacarnya ka radit,sia gak ada dirumah ya?padahal aku lagi dibandara mau ketemu dia”. Aku benar-benar kecewa mendengarnya semuanya rencana ku berantakan. Ira terdiam ditelponnya tapi tiba- tiba ia bilang dengan suara bergetar seperti menahan takut entah apa maksudnya.
“Aku bisa menjemput kaka sekarang di bandara,tunggu sebentar ya ka aku mau siap-siap”.
“Makasih ya ra.Oh ya aku pakai baju putih dan rambutku berkuncir satu”.Aku menutup telpon dan berjalan lunglai ke luar bandara.
Setelah beberapa menit seorang gadis berambut panjang dan berkulit putih menghampiri ku. Ternyata gadis itu adala Ira adik angkatnya Radit.
Ira tidak langsung mengantar ku kerumahnya untuk menemui Radit tapi ia justru mengajak ku ke sebiah kafe kecil di pinggir jalan yang agak sepi.Dia bilang ada yang ingin dibicarakannya penting sekali.Aku menerima ajakannya ke kafe itu.
Ira terlihat kikuk dan gelisah saat bertatap wajah dengan ku seolah ada sesuatu yang sedang di sembunyikannya.
“Jadi ada hal penting apa yang ingin kamu bicarakan Ra ?”,tanyaku memulai pembicaraan.Ira terdiam sesaat dan wajahnya masih menunjukan kegelisahan.
“Ka radit kena tumor otak”, desisnya pelan.Aku terkejut sekali mendengarnya ? apa aku salah dengar?
“Ka radit terkena tumor otak”,tanya ku shock.Ira menyadari keterkejutan ku,ia perlahan menatap mataku dengan rasa bersalah.
“Jadi ka radit belum bilang sama kaka?”, tanyanya dengan suara bergetar.Aku menggeleng pelan hatiku langsung down mendengar itu.
“Aku ingin ketemu radit sekarang , dimana dia?dia baik-baik aja kan? dia masih hidupkan?”. Ira terdiam sesaat.
“Maafkan aku ka bukannya aku bermaksud tidak memberitahu kaka tapi ini kehendak ka radit sendiri ini keinginan terakhirnya dan dia ngotot sekali minta dikabulkan.Dan aku terpaksa melakukannya”, lirih ira pelan sambil memegang tangan ku tergeletak lemah di atas mejakarena masih shock.
“Apa maksud mu ra?”
“Seminggu yang lalu ka radit dioperasi untuk mengangkat tumor yang sudah stadium 4 dikepalanya tapi sayang tuhan berencana lain ka radit tidak diberi umur panjang dan kesempatan oleh tuhan untuk berada di dunia lagi.Ka radit meninggal dengan tenang tapi sebelum ia dioperasi kaka berpesan bahwa jika ia gagal dalam operasi ini dia ingin ka fika gak dikasih tau sebelum ia sendiri yang datang kesini dan melihat jasadnya sendiri alasannya dia melakukan itu karena ka radit merasa sangat bersalah dan telah mengecewakan ka fika.Dia gak mau membuat kaka kecewa lagi”.
Aku benar-benar tidak percaya dengan semua berita ini.Surprise yang sangat menyakitkan ku. Aku bersender lemah di kursi dan menatap ira sedih bercampur shock,ari mata ku belum menunjukan dirinya karena hati ku terlalu sakit mendengar ini.
“Jadi siapa yang selama ini yang mengirim email dan sms?”
“Aku disuruh ka radit untuk menjalankan keinginan terakhirnya. Maaf ka aku baru bisa memberitahu sekarang,aku benar-benar merasa bersalah”, bisik ira pelan sambil menggenggam tangan kanan ku yang tergeletak lemah.
“Maaf ka fika” ucap ira, ia benar-benar merasa bersalah. Ini adalah kado radit untuk ku.Kenapa ia bisa setega itu dengan ku ? Aku kekasihnya baru tau seminggu lalu bahwa dia sudah gak ada di dunia ini. Benar-benar kisah cinta yang tragis apakah kisah cinta ku harus berakhir seperti romeo dan juliet ? dimana keduanya mati karena saling mencintai.
“Aku ingin melihat kuburannya”, ujar ku lirih dan bergetar , saat itu lah air mata ku ikut membasahi luka ku yang perih.
Sore ini terlihat mendung dengan angin yang ikut merasakan kesedihan ku. Semoga kau bahagia disana doa ku dalm hati. Ini benar-benar kejutan yg menyedihkan. Surprise yg kau berikan terlalu perih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar